Selasa, 29 Maret 2011

Tertangkap Basah Anak Saat Bercinta

Tak perlu panik dan berteriak mengusirnya. Cobalah berpikir dari sudut pandang anak. 


Bercinta merupakan waktu yang paling menyenangkan bagi pasangan suami istri. Namun, apa jadinya jika anak Anda menangkap basah Anda dan suami ketika sedang berhubungan intim?

Rasa panik dan malu tentu akan menyelimuti pikiran Anda. Mungkin Anda akan spontan mengusirnya keluar kamar dengan nada membentak karena panik.

Menurut Licensed Clinical Social Worker Shauna Knox (LICSW), cara tersebut adalah cara yang salah untuk mengekspresikan kepanikan. Berteriak dan mengusir anak Anda justru semakin membuatnya bertanya-tanya.

Cobalah berpikir dengan cara pandang anak-anak. Mereka masih tidak mengerti apa yang mereka lihat dan dengar. Pada usia sekolah dasar, pola pikir anak sangat bergantung pada omongan orangtua, dan sangat ingin melindungi orangtua mereka. Karena itu, sangat mudah bagi mereka untuk memahami 'kejadian' itu sebagai hal yang mengancam orangtua mereka.

Untuk dapat meredam kekhawatirannya, mau tak mau Anda harus menjelaskan. "Jawablah dengan sederhana dan jujur pertanyaan yang mereka tanyakan. Anda ingin mereka mengerti bahwa yang Anda dan pasangan lakukan adalah hal yang normal, namun merupakan privasi," ujar Shauna Knox seperti dikutip dari Shine.
Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban Anda untuk mengisi celah-celah yang kosong dalam pikiran mereka. "Ingatlah mereka belum mengerti kehidupan yang kalian jalani sebelumnya," ujarnya.

Karena itu, tetap gunakan penjelasan yang sederhana dan dapat mereka mengerti. Jelaskanlah bahwa kejadian tersebut bukan hal yang mengancam dan buruk. Serta tunjukan bahwa hubungan Anda dengan suami masih harmonis dan tidak terancam karena kejadian tersebut.

Apa yang akan Anda katakan harus tetap berdasarkan umur mereka. Jika anak Anda masih sangat kecil, mereka tidak memerlukan penjelasan mengenai seks, anatomi tubuh. Sedangkan jika anak Anda menginjak usia remaja, mungkin mereka sudah sedikit memahami mengenai seks.

"Anda tentu tidak ingin kejadian tersebut menjadi trauma bagi anak. Untuk anak usia remaja, Anda dapat memberikan informasi yang sesuai dengan apa yang mereka tanyakan. Pastikan mereka mengerti bahwa kejadian tersebut merupakan cara Anda dan suami menunjukkan rasa cinta," ujarnya.

Namun, lain kali cek kembali kunci pintu Anda sebelum memadu cinta.

Sumber: VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar