Rabu, 22 Agustus 2012

50 Top Waralaba modal awal murah

Dibawah ini beberapa waralaba/ franchise dan Business Opportunity atau kemitraan dengan investasi awal yang relatif terjangkau. Siapa tahu anda tertarik, namun pastikan untuk jangan terburu nafsu membeli sebuah waralaba, pertimbangkan dan pilihlah waralaba atau BO yang benar-benar bagus.



1. Nama waralaba : Aladine Kebab
Franchisor : Aladine Kebab
Bidang usaha : Garai Kebab
Keunikan : Garai Kebab cepat saji dan bergizi, dengan isi daging sapi panggang khas timur tengah.
Berdiri : -
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 21 juta dan Rp 50 juta
Perkiraan BEP : -
Alamat : Jalan Bungur Raya no 88 Kebayoran Lama, Jakarta 12240 . Telp: 021-68708847 / 0856-91623714 . Fax: 021-7397104


2. Nama waralaba: Andrew Crepes
Franchisor : Andrew Crepes
Bidang usaha : Garai crepes
Keunikan : Crepesnya lebih crispy, bahan-bahannya dari villa.
Berdiri : 1999
Mulai waralaba : 2006
waralaba fee : Sistempaket investasi
Total modal awal : Rp 39 juta (belum termasuk sewa tempat)
Alamat : Jl Gunung Sahari 3 no 1 B, Jakarta. Telp: 021-4200952


3. Nama waralaba: Ayam bakar Wong Solo Sepeda motor roda tiga
Franchisor : PT Sarana Bakar Digdaya
Bidang Usaha : Garai kecil RM Wong Solo
Keunikan: Restoran dengan menu rumah makan Ayam oreng Wong Solo yang dijajakan dengan sepeda motor roda tiga
Berdiri : 1991 (wong solo)
Mulai waralaba : 2006 (Wong Solo sepeda motor roda tiga)
Waralaba fee: -
Total Modal awal: Rp 40 juta
Perkiraan BEP:
Alamat : Jalan Gajah Mada no 20 M, Telp/ Fax: (061) 787906 , Hp: 0811611242


4. Nama waralaba : Bakmi Gila
Franchisor: Bakmi Gila
Bidang usaha : Garai bakmi
Keunikan: Garai bakmi yang menawarkan bakmi ramuan sendiri
Berdiri : 2006
Mulai waralaba: 2006
Waralaba fee: Sistem paket investasi
Total modal awal: Rp 6 juta – 19 juta
Alamat : Jl Kemiri Depok Telp: Telp: 021- 92894924


5. Nama waralaba : Bakmi Raos
Franchisor : PT Raos Aneka Pangan
Bidang usaha : Garai Bakmi
Keunikan : Garai Bakmi
Berdiri : 2003
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 7 juta dan Rp 8 juta
Perkiraan BEP : 9 bulan
Alamat : Kodam Bintaro Permai No 9 R, Jakarta. Telp: (021) 73884908


6. Nama waralaba : Bakso Malang Kota “Cak Eko”
Franchisor : Henky Eko S
Bidang usaha : Garai bakso
Keunikan : bakso khas dengan ramuan buatan sendiri.
Berdiri : 2006
Waralaba Fee: Rp 35 juta (5 tahun)
Total modal awal : Rp 60 juta
Perkiraan BEP : 5 bulan
Alamat / Contact: Henky Eko S, Pemilik Bakso Malang “Cak Eko”. telp: (021) 93846527 / hp: 0811950321, E-mail: henkyes[at]yahoo[dot]com


7. Nama waralaba : Bakso Kota Cak Man
Franchisor : Bakso Kota Cak Man
Bidang usaha : Bakso
Keunikan : -.
Berdiri : 1984
Waralaba Fee: 50 juta
Total modal awal : Rp 110 juta
Perkiraan BEP : 12 bulan
Alamat : Jalan Kedawung ll no 11 Malang Telp: (0341) 474648


8. Nama waralaba : Balon Udara
Franchisor : Balon Udara Franchise Corp
Bidang usaha : Garai penjualan balon
Keunikan : Menjual balon dengan berbagai keperluan: balon iklan, balon remote kontrol, balon dekor, balon buket, balon duduk, balon print, balon gas, balon ritel dan sebagainya.
Berdiri : 1995
Waralaba Fee: Rp 25 juta
Total modal awal : Rp 31 juta (belum termasuk tempat)
Perkiraan BEP : -
Alamat : Jl Dr. Makaliwe 1/9 Grogol, Jakarta Barat 11450 Indonesia. Telp: (021) 5636838 / 5637473 / 9112228 , Fax: 5637472 Hp: 0818-664369


9. Nama waralaba : Barley Bread
Franchisor : Barley Bread Indonesia
Bidang usaha : Garai Roti
Keunikan : Menjual roti gandum dan cake dengan berbagai macam jenis.
Berdiri : 2003
Waralaba Fee: 25 juta (untuk 5 tahun)
Total modal awal : Rp 100 juta (termasuk tempat)
Perkiraan BEP : 1 tahun
Alamat : telp: 0815-99-5000-8


10. Nama waralaba : Boogie
Franchisor : PT Boogie Advindo
Bidang usaha : Garai menjual produk olahraga
Keunikan : Retail roduk perlengkapan olahraga alam bebas- tas, sandal, sepatu, pakaian lapangan, pelampung dan aksesoris perlengkapan alam bebas lainya.
Berdiri : 1991
Waralaba Fee: 5% dari omzet
Total modal awal : Rp 60 juta – 120 juta (diluar sewa tempat)
Perkiraan BEP : 1-2 tahun
Alamat : Jalan Talang raya 28 Bogor, Telp: 0251-371443
Sumber Referensi : Majalah “Duit”.


11. Nama waralaba : BurgerKu
Franchisor : Ocha Foods, Ngediono
Bidang usaha : Garai Burger
Keunikan : Garai burger di booth kecil
Berdiri : 2005
Waralaba Fee:Sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 3,5 juta
Perkiraan BEP : 2 bulan
Alamat/ contact : Ngdiono. Telp: 021-92654359 Fax: 021-88348020. E-mail: ochafoods[at]yahoo[dot]com


12. Nama waralaba : C’lup-C’lup
Franchisor : PT Kreasi Sarana Rekatama
Bidang usaha : Garai makanan hasil laut
Keunikan : Makanan disusun dalam tusuk sate dan dicelupkan kedalam kuah saat akan disantap.
Berdiri : 2002
Waralaba Fee: Rp. 17,5 juta (3 tahun)
Total modal awal : Rp 30 juta (belum termasuk sewa tempat)
Perkiraan BEP : 6 bulan
Alamat : Jl. Raya Kalimalang Bekas, Ruko Bumi Satria Kencana Blok B No 4. Telp: 021-88950934 Fax: 021-88952042


13. Nama waralaba : Campina Scoop Counter
Franchisor : PT Campina Ice Cream Industry
Bidang usaha : Garai Es Krim
Keunikan : Garai Es krim, satu grup dengan es krim Campina, pemain es krim terbesar di Indonesia.
Berdiri :-
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 4 juta
Perkiraan BEP : 3 bulan
Alamat : Jalan Duri Kosambi no 12 Cingkareng, Jakarta 11750. Telp: 021-5414141 Fax: 021-6194558


14. Nama waralaba : C-Burger
Franchisor : Bogasari Baking Center
Bidang usaha : Garai Burger khas
Keunikan : Burger khas yang dibuat dengan bentuk dan ukuran yang khas dan hasil kreasi Bogasari baking Center (BBC). Garainyadibuat Knock Down dan bisa disambung dengan garai paket BBC lain menjadi mini cafe.
Berdiri : 2004
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 50 juta
Perkiraan BEP : 12 bulan
Alamat : Jalan Raya Cilincing no 1 Jakarta utara. Telp: 021-4301048 ext 465, 43920174, 43920126/7 Fax: 021-43920127


15. Nama waralaba : Cendol Gading
Franchisor : Wahyu Saidi
Bidang usaha : Garai Cendol
Keunikan : Garai cendol di Gerobak.
Berdiri : 1990 (mulai kemitraan 2004)
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 3 juta
Perkiraan BEP : 5 bulan
Alamat : Jl Pemuda no 66 Rawamangun Jakarta Timur 13220. Telp: 021-470.4546, Hp: 0818754173


16. Nama waralaba : Cherry Crepes
Franchisor : Edwin DW
Bidang usaha : Garai Crepes
Keunikan : Garai kue dadar
Berdiri :
Waralaba Fee: -
Total modal awal : Rp 11 juta, 18 juta dan 47 juta
Perkiraan BEP : 5 bulan
Alamat : Jl Hamid Rusdi 35/ 27, Malang – Jawa Timur. Telp: 341-320068, Flexi: +62-341-6283633


17. Nama waralaba : Chubby Burger
Franchisor : PT Sacca Prima Axisindo
Bidang usaha : Garai Burger
Keunikan : Burger dengan lapisan daging tebal , gemuk dan chubby. Dibuat dengan proses gril dan saos barbaque spesial.
Berdiri : -
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 65 juta
Perkiraan BEP : -
Alamat : Tolodong House 3rd Floor Tolodong Atas no 28, Kabayoran baru Jakarta Selatan Telp: 021-5274087


18. Nama waralaba : C-Kanoe
Franchisor : Bogasari Baking Center
Bidang usaha : Garai makanan khas
Keunikan : Makanan hawaiian hotdog yang dikembangkan oleh Bogasari Baking Center (BBC). Garainya dibuat knock-down dan bisa disambung dengan garai paket BBC lain menjadi mini cafe.
Berdiri : 2005
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 50 juta
Perkiraan BEP : 18 bulan
Alamat : Jalan Raya Cilincing no 1 Jakarta utara. Telp: 021-4301048 ext 465, 43920174, 43920126/7 Fax: 021-43920127


19. Nama waralaba : Coffee Toffee
Franchisor : Hendy Setiono
Bidang usaha : Garai kopi
Keunikan : Kafe drive-thru. Dilayani dicounter khusus, tanpa meja dan kursi.
Berdiri : 2006
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 35 juta
Perkiraan BEP : -
Alamat : Semolowaru Elok 1 / 17 Surabaya. Telp: 031-70641912. Fax: 031-5949112


20. Nama waralaba : Crepes & Coins
Franchisor : Bogasari Baking Center
Bidang usaha : Garai Crepes
Keunikan : Garai makanan kecil yang berupa kue dadar yang dibuat sedemikian khas.
Berdiri : 2004
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 43 juta
Perkiraan BEP : 8 bulan
Alamat : Jalan Raya Cilincing no 1 Jakarta utara. Telp: 021-4301048 ext 465, 43920174, 43920126/7 Fax: 021-43920127


21. Nama waralaba : DAG Photo Box Studio
Franchisor : PT. Karya Neon Perdana
Bidang usaha : garai studio foto
Keunikan : Melayani jasa cetak, fotografi baik indoor maupun outdoor, jasa reprodusi foto lama, manifulasi atau perbaikan foto, retouching dll.
Berdiri : 2003
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 25 juta, Rp 40 juta dan Rp 50 juta
Perkiraan BEP : -
Alamat : Jl Kota bambu selatan 2 no 59 Jakarta 11430. Telp: 021-5608705 Fax:021-6508706. Hp: 08159986076 (Hadi)


22. Nama waralaba : Dobbi Fried Chicken
Franchisor : Dobbi Indonesia
Bidang usaha : Garai Ayam goreng
Keunikan : Waralaba fried Chicken dan burger dengan bumbu rempah-rempah pilihan , tanpa MSG dan pengawet.
Berdiri : -
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 19 juta s/d Rp 30 juta
Perkiraan BEP : -
Alamat :Jl. Sonokeling no 49 Gejayan, Condong Catur – Yogyakarta. Telp: 0274-7497939, 0812-2956223 Fax: 0274-881737


23. Nama waralaba : Edam Burger
Franchisor : Made Ngurah Bagiana
Bidang usaha : Garai Burger
Keunikan : Garai Burger dengan modal terjangkau.
Berdiri : 1990
Waralaba Fee: sistem paket
Total modal awal : Mulai dari rp. 3 juta
Perkiraan BEP : 2 bulan
Alamat : Jl Malaka Raya no 84 Perumnas klender Jakarta Timur


24. Nama waralaba : Express Crepes & Corn
Franchisor : Express Food
Bidang usaha : Garai crepes dan jagung
Keunikan : Menggabungkan 3 jenis produk, yaitu “Crepes” dan “cup Corn” dan juga minuman “Bubble Drink” dalam satu garai
Berdiri : 2004
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 7 juta
Perkiraan BEP : 5 bulan
Alamat :Griya Depok Asri A2/ 8 Depok- Indonesia. Telp: 021-7707410 atau 081317774924


25. Nama waralaba : FresCorn
Franchisor : PT Anvic Multi Business
Bidang usaha : Garai jagung pipilan
Keunikan : Garai yang menjual jagung pipilan.
Berdiri : 2001
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 8 juta
Perkiraan BEP : 1 tahun
Alamat : Jl Klingkit Permai Blok C no 6 Jakarta Barat. Telp: 021-70700398


26. Nama waralaba : Hotdog Booth
Franchisor : PT Mutu Karya Perkasa
Bidang usaha : Garai HotDog
Keunikan : Hotdog dengan ciri sosisnya memiliki aroma smoke (aroma asap) karena dibuat dnegan mesin smoke.
Berdiri : 2004
Waralaba Fee: Rp 7 juta
Total modal awal : Rp 40 juta (belum termasuk tempat)
Perkiraan BEP : 4 bulan
Alamat : Jl Petogogan 1 no 42 Jakarta Selatan. Telp: 021-7393307 Fax: 021-7252711


27. Nama waralaba : Inke
Franchisor : PT. Duta kalingga Pratama
Bidang usaha : Garai Refill Printer
Keunikan : Refill Printer.
Berdiri : 2006 (Indonesia)
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 55 Juta (diluar sewa tempat)
Perkiraan BEP : 4bulan
Alamat : Jl Griya Agung no 3 Sunter Agung, Jakarta 14350. Telp: 021-6410730


28. Nama waralaba : I-Tutor
Franchisor : PT International Data Networks
Bidang usaha : Franchise Pendidikan
Keunikan : Pendidikan Bahasa inggris, matematika komputer dan lain-lain yang menggunakan kurikulum internasional di Singapura.
Berdiri : 2006 (masuk ek Indonesia)
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 26 juta (diluar sewa tempat)
Perkiraan BEP : 3 bulan
Alamat : Jl Raya Duri Kosambi no 168 H Cengkareng – jakarta 11750 Telp: 021-5453235/36 Fax: 021-5452986


29. Nama waralaba : Kebab Turki
Franchisor : Hendy Sutiono
Bidang usaha : Garai Kebab
Keunikan : Garai Kebab yaitu makanan khas timur tengah berupa daging sapi panggang yang dibungkus roti khusus.
Berdiri : 2003
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 40 juta Rp 60 juta dan Rp 80 juta
Perkiraan BEP : 19 bulan
Alamat : Semolowaru Elok 1 / 17 Surabaya. Telp: 031-70641912. Fax: 031-5949112


30. Nama waralaba : Klenger Burger
Franchisor : Velly Kristianti
Bidang usaha : Garai Burger
Keunikan : Garai burger dengan daging yang dipanggang (grill). Motonya : “No Grill, No Way”
Berdiri : 2006
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 70 juta s/d 100 juta (belum termasuk sewa tempat)
Perkiraan BEP : 10 bulan
Alamat : Klenger Burger, Jalan Raya pekayon no 31 Bekasi Selatan. Telp: 021-8216450; 08176681551


31. Nama waralaba : Lekker Crepes
Franchisor : UD Vita Husada
Bidang usaha : Garai crepes
Keunikan : Garai kue dadar.
Berdiri : -
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 5 juta
Perkiraan BEP : -
Alamat : Telp: 021-8446169


32. Nama waralaba : Lucky Crepes
Franchisor : Lucky Crepes
Bidang usaha : Garai Crepes
Keunikan : Garai Kue dadar
Berdiri : 2005
Waralaba Fee:
Total modal awal : Rp 5,5 juta
Perkiraan BEP : 6 bulan
Alamat : Jl Delima Depok. Telp: 08159007272


33. Nama waralaba : MagFood Red Crispy
Franchisor : PT. RedCrispy International
Bidang usaha : Garai ayam goreng
Keunikan : Garai ayam goreng yang dikembangkan oleh kelompok usaha MagFood Inovasi Pangan. RedCrispy punya motto: “Harga Lokal, Rasa Internasional”. Ada beberapa pilihan paket: Becak, garai statik kecil dan cafe.
Berdiri : 2001
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 15 juta, Rp 16 juta, Rp 20 juta dan Rp 30 juta
Perkiraan BEP : 7 – 11 bulan
Alamat : Jl Ciomas 3 no 18, Kebayoran baru, Jakarta Selatan. 12180. Telp: 021-7250449, 7228413, 7395486 Fax: 021-7395486


34. Nama waralaba : Magickink
Franchisor : Magickink Digital workshop & training center
Bidang usaha : Refill center
Keunikan : Refill Center.
Berdiri : 2001
Waralaba Fee: -
Total modal awal : Rp 5 juta
Perkiraan BEP : 1 bulan
Alamat : Jl Pondok Mas V no 69, Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Telp: 022-6629863. web: http://magickink.com


35. Nama waralaba : MartaBucks
Franchisor : Bogasari Baking Center
Bidang usaha : Garai Martabak
Keunikan : Martabak yang dikembangkan khusus oleh Bogasari Baking Center (BBC).
Berdiri : 2005
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 8,5 juta (belum termasuk tempat)
Perkiraan BEP : 8 bulan
Alamat : Jalan Raya Cilincing no 1 Jakarta utara. Telp: 021-4301048 ext 465, 43920174, 43920126/7 Fax: 021-43920127


36. Nama waralaba : Melia Laundry
Franchisor : Cv. Melia
Bidang usaha : Garai Binatu
Keunikan : Jasa pencucian dan Dry Clean secara profesional dengan menggunakan teknologi mutakhir, sehinga bisa melayani proses cuci kilat 1 jam, one day dan sesuai selera konsumen.
Berdiri : 1996
Waralaba Fee: 20 juta
Total modal awal : Rp 60 juta
Perkiraan BEP : -
Alamat : Melia Laundry & Dry Cleaning. Jl Sengon no 1 Janti, Jogjakarta. Telp: 0274-488656


37. Nama waralaba : Mini cafe RedCrispy
Franchisor : PT. RedCrispy International
Bidang usaha : Garai ayam goreng
Keunikan : Garai Cafe mini yang menjual ayam goreng
Berdiri : 2003
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 70 juta
Perkiraan BEP : 11 bulan
Alamat : Jl Ciomas 3 no 18, Kebayoran baru, Jakarta Selatan. 12180. Telp: 021-7250449, 7228413, 7395486 Fax: 021-7395486


38. Nama waralaba : MKExpress
Franchisor : PT Megantara Kencana Express
Bidang usaha : Garai Kurir
Keunikan : Garai kurir sehari sampai.
Berdiri : -
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 20 juta (diluar sewa tempat)
Perkiraan BEP : 2 tahn
Alamat :Wisma Fajar d/h Fairbanks Blok B Lt 2 no 23. Jl Pintu 1 Senayan jakarta 10270. Telp: 021-70919914 Fax: 021-5742342


39. Nama waralaba : Mr. Burger
Franchisor : PT Gempita Indonesia Muda
Bidang usaha : Garai Burger
Keunikan : Garai Burger, paket investasinya dari yang kecil hingga berbentuk cafe.
Berdiri : 2005
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 3 juta (mini counter), Rp 39 juta (counter oval/ kios), Rp 150 – 250 juta (cafe) dan Rp 500 juta (restoran)
Perkiraan BEP : 2 tahun
Alamat : Jl Raya Moh. Kahfi 1 no 33, Ciganjur Jakarta 12630 Telp: 021-788922 Fax: 021-78892203


40. Nama waralaba : PanelNeon
Franchisor : PT JPG Technology
Bidang usaha : Garai neon panel
Keunikan : Memproduksi neon panel yaitu semacam neon box dengan teknologi baru yang dikembangkan PT JPG sehinggga neonbox yang dihasilkan lebih kaya warna dan bentuk gambar yang ingin ditampilkan lebih banyak .
Berdiri : 2000
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 125 juta
Perkiraan BEP : 3 bulan
Alamat : Jl Pondok Mas V / 69 Baros – Cimahi, Bandung- Jawa Barat. Telp: 022-70123440


41. Nama waralaba : Piccazzo Burger
Franchisor : PT Gastorama Indonesia
Bidang usaha : Garai Burger
Keunikan : Garai burger yang meski dijual digarai kecil sasaran pangsa pasarnya menengah keatas.
Berdiri : 2002
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 4,1 juta (Belum termasuk tempat)
Perkiraan BEP : 2 bulan
Alamat : Jl Sunter Karya Timur 2 A Blok HB 4 no 7A Sunter Agung, Jakarta Utara 14350. Telp: 021-6518577 Fax: 021-65305476


42. Nama waralaba : P-Man
Franchisor : P-Man
Bidang usaha : Garai pidsng goreng
Keunikan : Garai pisang goreng yang menjadi pelopor pisang goreng dengan rasa premium, kreatif dan inovatif.
Berdiri : -
Waralaba Fee: 36 juta (3 tahun)
Total modal awal : Rp 45 juta (belum termasuk tempat)
Perkiraan BEP : 1 tahun
Alamat : Jl Raya pasar minggu no 34 B, Jakarta Selatan. Telp: 021- 7974573 Fax: 021-7974573 Hp: 08161341327


43. Nama waralaba : Pop Licks
Franchisor : PT Popindo Selera Prima
Bidang usaha : Garai Es Krim
Keunikan : Garai Es krim yang dikembangkan oleh PT Popindo Selera Prima.
Berdiri : -
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 18 juta
Perkiraan BEP : 20 bulan
Alamat : Komplek Green Garden Blok D1 / 1 C Jakarta Barat 12530. Telp: 021-5817470 Fax: 021-5817427


44. Nama waralaba : Salsa Chicken & Burger
Franchisor : Salsa chicken & Burger
Bidang usaha : Garai Kebab
Keunikan : Garai burger dan ayam goreng. Garainya kecil dengan konsep mini restoran yang menyediakan ayam goreng, burger dan soft drink-nya.
Berdiri : 2006
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 7 juta
Perkiraan BEP : 6 bulan
Alamat : Jl Masjid An-Nur no 24 Menteng Dalam, Jakarta Selatan. Telp: 021-93115502, 93115501, 70306211


45. Nama waralaba : Senyum Muslim
Franchisor : PT Senyummuslim Waralaba Indonesia
Bidang usaha : Toko buku
Keunikan : Toko buku islam. Selain menjual buku dan majalah islam juga menjual pakaian muslim.
Berdiri : 2005
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 25 juta
Perkiraan BEP : 6 bulan
Alamat : Jl Tebet Timur Dalam 8 no 21 Jakarta Selatan 12820.Telp: 021-8314184 / 70321814 Fax: 021-8301558


46. Nama waralaba : Shafira
Franchisor : PT Shafira Laras Persada
Bidang usaha : Toko busana muslim
Keunikan : Garai busana muslim.
Berdiri : 1989 (mulai franchise 2006)
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 50 juta
Perkiraan BEP : 2 tahun
Alamat : Jl Buah Batu no 165 B bandung. Telp: 022- 7316301 Fax: 022-7314476


47. Nama waralaba : Sport Bordir
Franchisor : PT JPG Technology
Bidang usaha : Garai Bordir
Keunikan : Garai bordir model baru , yakni model model tanpa benang dan jarum. Barang akan dibordir sangat beragam, mulai dari bahan katun hingga bahan kulit untuk dompet atau tas.
Berdiri : -
Waralaba Fee: sistem paket investasi
Total modal awal : Rp 65 juta
Perkiraan BEP : 6 bulan
Alamat : JPG Technology Ltd Jl Pondok Mas V no 69 Baros- Cimahi- Bandung 40532 Telp: 022-6629863 / 70232328 Fax: 022-6644939, 70123441. Http://sportbordir.com


48. Nama waralaba : Star Express
Franchisor : PT Star Express Logistik
Bidang usaha : Garai Kurir
Keunikan : Garai Kurir dari kelompok star grup
Berdiri : 2003 (mulai franchise 2006)
Waralaba Fee: -
Total modal awal : Rp 35 juta
Perkiraan BEP : -
Alamat : Jl Jendral Basuki Rahmat. No 21 Cipinang besar selatan , Telp: 021-8568282 Fax: 021-8566098


49. Nama waralaba : Ta B’nana
Franchisor : Ta B’nana (Ery Ashok)
Bidang usaha : Garai pisang goreng
Keunikan : Garai pisang goreng crispy, ramuannya crispynya buatan sendiri.
Berdiri : 2004 (franchis mulai 2006)
Waralaba Fee: -
Total modal awal : Rp 20 juta
Perkiraan BEP : -
Alamat : Jl Boulevard Raya blok TN 2 / 29 Kelapa gading permai jakarta. Telp: 021-70228469 , 70743589


50. Nama waralaba : Tiki
Franchisor : PT Tiki jalur nugraha eka kurir
Bidang usaha : Jasa kurir
Keunikan : Agen kurui dari PT tiki, perusahaan kurir nasional.
Berdiri : 1990 (mulai franchise 1997)
Waralaba Fee:
Total modal awal : Rp 20 juta (franchise 6,5 juta)
Perkiraan BEP : -
Alamat : Jl Tomang Raya no 11 Jakarta, 11440 Telp: 021-5665262 fax; 5671413


Sumber 

TVRI




 



Televisi Republik Indonesia

 

Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia, yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Pada tahun 80-an dan 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan, dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara.
TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta, dan SCTV pada tahun 1990 di Surabaya.

Sejarah

  • Pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan proyek media massa televisi ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah koordinasi urusan proyek Asian Games IV.
  • Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T).
  • Pada 23 Oktober 1961, Presiden Soekarno yang sedang berada di Wina mengirimkan teleks kepada Menteri Penerangan saat itu, Maladi untuk segera menyiapkan proyek televisi (saat itu waktu persiapan hanya tinggal 10 bulan) dengan jadwal sebagai berikut:
  1. Membangun studio di eks AKPEN di Senayan (TVRI sekarang).
  2. Membangun dua pemancar: 100 watt dan 10 Kw dengan tower 80 meter.
  3. Mempersiapkan software (program dan tenaga).
  • Pada tanggal 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia XVII dari halaman Istana Merdeka Jakarta, dengan pemancar cadangan berkekuatan 100 watt. Kemudian pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno.
  • Pada tanggal 20 Oktober 1963, dikeluarkan Keppres No. 215/1963 tentang pembentukan Yayasan TVRI dengan Pimpinan Umum Presiden RI.
  • Pada tahun 1964 mulailah dirintis pembangunan Stasiun Penyiaran Daerah dimulai dengan TVRI Stasiun Yogyakarta, yang secara berturut-turut diikuti dengan Stasiun Medan, Surabaya, Makassar, Manado, Denpasar, dan Balikpapan.

Pembangunan Stasiun Produksi Keliling

Mulai tahun 1977, secara bertahap di beberapa ibu kota Provinsi dibentuklah Stasiun-stasiun Produksi Keliling atau SPK, yang berfungsi sebagai perwakilan atau koresponden TVRI di daerah, yang terdiri dari:
  1. SPK Jayapura
  2. SPK Ambon
  3. SPK Kupang
  4. SPK Malang (Tahun 1982 diintegrasikan dengan TVRI Stasiun Surabaya)
  5. SPK Semarang
  6. SPK Bandung
  7. SPK Banjarmasin
  8. SPK Pontianak
  9. SPK Banda Aceh
  10. SPK Jambi
  11. SPK Padang
  12. SPK Lampung

 

TVRI pada Era Orde Baru

Tahun 1974, TVRI diubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tatakerja Departemen Penerangan, yang diberi status Direktorat, langsung bertanggung-jawab pada Direktur Jendral Radio, TV, dan Film, Departemen Penerangan Republik Indonesia.
Sebagai alat komunikasi Pemerintah, tugas TVRI adalah menyampaikan informasi tentang kebijakan Pemerintah kepada rakyat dan pada waktu yang bersamaan menciptakan two-way traffic (lalu lintas dua jalur) dari rakyat untuk pemerintah selama tidak mendiskreditkan usaha-usaha Pemerintah.
Pada garis besarnya tujuan kebijakan Pemerintah dan program-programnya adalah untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang modern dengan masyarakat yang aman, adil, tertib dan sejahtera, yang bertujuan supaya tiap warga Indonesia mengenyam kesejahteraan lahiriah dan mental spiritual. Semua kebijaksanaan Pemerintah beserta programnya harus dapat diterjemahkan melalui siaran-siaran dari studio-studio TVRI yang berkedudukan di ibukota maupun daerah dengan cepat, tepat dan baik.
Semua pelaksanaan TVRI baik di ibu kota maupun di Daerah harus meletakkan tekanan kerjanya kepada integrasi, supaya TVRI menjadi suatu well-integrated mass media (media massa yang terintegrasikan dengan baik) Pemerintah.
Tahun 1975, dikeluarkan SK Menpen No. 55 Bahan siaran/KEP/Menpen/1975, TVRI memiliki status ganda yaitu selain sebagai Yayasan Televisi RI juga sebagai Direktorat Televisi, sedang manajemen yang diterapkan yaitu manajemen perkantoran/birokrasi.

 

TVRI pada Era Reformasi

Bulan Juni 2000, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2000 tentang perubahan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), yang secara kelembagaan berada di bawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan RI.
Bulan Oktober 2001, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 tentang pembinaan Perjan TVRI di bawah kantor Menteri Negara BUMN untuk urusan organisasi dan Departemen Keuangan RI untuk urusan keuangan.
Tanggal 17 April 2002, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2002, status TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) TVRI di bawah pengawasan Departemen Keuangan RI dan Kementerian Negara BUMN.
Selanjutnya melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara. Semangat yang mendasari lahirnya TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik adalah untuk melayani informasi untuk kepentingan publik, bersifat netral, mandiri dan tidak komersial. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah penonton sekitar 82 persen penduduk Indonesia. Saat ini TVRI memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376 satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Karyawan TVRI pada Tahun Anggaran 2007 berjumlah 6.099 orang, terdiri atas 5.085 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 1.014 orang Tenaga Honor/Kontrak yang tersebar di seluruh Indonesia dan sekitar 1.600 orang di antaranya adalah karyawan Kantor Pusat dan TVRI Stasiun Pusat Jakarta.
TVRI bersiaran dengan menggunakan dua sistem yaitu VHF dan UHF, setelah selesainya dibangun stasiun pemancar Gunung Tela Bogor pada 18 Mei 2002 dengan kekuatan 80 Kw. Kota-kota yang telah menggunakan UHF yaitu Jakarta, Bandung dan Medan, selain beberapa kota kecil seperti di Kalimantan dan Jawa Timur.
TVRI Pusat Jakarta setiap hari melakukan siaran selama 19 jam, mulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB dengan substansi acara bersifat informatif, edukatif dan entertain.

 

TVRI dewasa ini

Dengan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, maka TVRI diberi masa transisi selama 3 tahun dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2002 di mana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO atau PT.
Melalui PERSERO ini Pemerintah mengharapkan Direksi TVRI dapat melakukan pembenahan-pembenahan baik di bidang Manajemen, Struktur Organisasi, SDM dan Keuangan. Sehubungan dengan itu Direksi TVRI tengah melakukan konsolidasi, melalui restrukturisasi, pembenahan di bidang Marketing dan Programing, mengingat sikap mental karyawan dan hampir semua acara TVRI masih mengacu pada status Perjan yang kurang memiliki nilai jual.
Khusus mengenai karyawan, Direksi TVRI melalui restrukturisasi akan diketahui jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan, berdasarkan kemampuan masing-masing individu karyawan untuk mengisi fungsi-fungsi yang ada dalam struktur organisasi sesuai dengan keahlian dan profesi masing-masing, dengan kualifikasi yang jelas.
Melalui restrukturisasi tersebut akan diketahui apakah untuk mengisi fungsi tersebut di atas dapat diketahui, dan apakah perlu dicari tenaga profesional dari luar atau dapat memanfaatkan sumberdaya TVRI yang tersedia.
Dalam bentuk PERSERO selama masa transisi ini, TVRI benar-benar diuji untuk belajar mandiri dengan menggali dana dari berbagai sumber antara lain dalam bentuk kerjasama dengan pihak luar baik swasta maupun sesama BUMN serta meningkatkan profesionalisme karyawan.
Dengan adanya masa transisi selama 3 tahun ini, diharapkan TVRI akan dapat memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh undang-undang penyiaran yaitu sebagai TV publik dengan sasaran khalayak yang jelas.
Bertepatan dengan peringatan hari kebangkitan nasional tanggal 20 Mei 2003 yang lalu, TVRI mengoperasikan kembali seluruh pemancar stasiun relay TVRI sebanyak 376 buah, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai stasiun televisi pertama di negeri ini, TVRI telah melalui perjalanan panjang dan mempunyai peran strategis dalam perjuangan dan perjalanan kehidupan bangsa. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-44 (24 Agustus 2006), TVRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik.

 

Programa 2

TVRI juga memiliki Programa 2 Jakarta, pada saluran/chanel 8 VHF. Programa 2 mulai mengudara pada April 1989 dengan acara tunggal siaran berita bahasa Inggris dengan nama Six Thirty Report selama setengah jam pukul 18.30 WIB, di bawah tanggung jawab bagian Pemberitaan.
Pada perkembangannya rubrik tersebut berubah nama menjadi English News Service (ENS).
Programa 2 TVRI kini mengudara mulai pukul 16.00 - 21.00 WIB dengan berbagai jenis acara berita dan hiburan.
Sekarang ini tengah dilakukan negosiasi dengan pihak swasta untuk bekerjasama di bidang manajemen produksi dan siaran programa 2 TVRI Jakarta dan sekitarnya, dengan adanya rencana perubahan frekuensi dari VHF ke UHF. Di bidang isi siaran akan lebih ditekankan kepada paket-paket jadi (can product) dengan materi siaran untuk konsumsi masyarakat metropolitan Jakarta.

Motto TVRI pada awalnya adalah Menjalin Persatuan dan Kesatuan, dan pada tahun 2001, mottonya berubah menjadi Makin Dekat di Hati.





Sumber

Rabu, 15 Agustus 2012

Sejarah Hari Raya Idul Fitri





Filosofi Idul Fitri
 
Seorang budayawan terkenal Dr Umar Khayam (alm), menyatakan bahwa tradisi Lebaran merupakan terobosan akulturasi budaya Jawa dan Islam. Kearifan para ulama di Jawa mampu memadukan kedua budaya tersebut demi kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Akhirnya tradisi Lebaran itu meluas ke seluruh wilayah Indonesia, dan melibatkan penduduk dari berbagai pemeluk agama. Untuk mengetahui akulturasi kedua budaya tersebut, kita cermati dulu profil budaya Islam secara global. Di negara-negara Islam di Timur Tengah dan Asia (selain Indonesia), sehabis umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri tidak ada tradisi berjabatan tangan secara massal untuk saling memaafkan. Yang ada hanyalah beberapa orang secara sporadis berjabatan tangan sebagai tanda keakraban.
Menurut tuntunan ajaran Islam, saling memaafkan itu tidak ditetapkan waktunya setelah umat Islam menyelesaikan ibadah puasa Ramadan, melainkan kapan saja setelah seseorang merasa berbuat salah kepada orang lain, maka dia harus segera minta maaf kepada orang tersebut. Bahkan Allah SWT lebih menghargai seseorang yang memberi maaf kepada orang lain (Alquran Surat Ali Imran ayat 134).


Budaya sungkem

Dalam budaya Jawa, seseorang “sungkem” kepada orang yang lebih tua adalah suatu perbuatan yang terpuji. Sungkem bukannya simbol kerendahan derajat, melainkan justru menunjukkan perilaku utama. Tujuan sungkem, pertama, adalah sebagai lambang penghormatan, dan kedua, sebagai permohonan maaf, atau “nyuwun ngapura”. Istilah “ngapura” tampaknya berasal dari bahasa Arab “ghafura”.
Para ulama di Jawa tampaknya ingin benar mewujudkan tujuan puasa Ramadan. Selain untuk meningkatkan iman dan takwa, juga mengharapkan agar dosa-dosanya di waktu yang lampau diampuni oleh Allah SWT. Seseorang yang merasa berdosa kepada Allah SWT bisa langsung mohon pengampunan kepada-Nya. Tetapi, apakah semua dosanya bisa terhapus jika dia masih bersalah kepada orangorang lain yang dia belum minta maaf kepada mereka?
Nah, di sinilah para ulama mempunyai ide, bahwa di hari Lebaran itu antara seorang dengan yang lain perlu saling memaafkan kesalahan masingmasing, yang kemudian dilaksanakan secara kolektif dalam bentuk halal bihalal. Jadi, disebut hari Lebaran, karena puasa telah lebar (selesai), dan dosa-dosanya telah lebur (terhapus).
Dari uraian di muka dapat dimengerti, bahwa tradisi Lebaran berikut halal bihalal merupakan perpaduan antara unsur budaya Jawa dan budaya Islam.

 
Sejarah halal bihalal

Sejarah asal mula halal bihalal ada beberapa versi. Menurut sebuah sumber yang dekat dengan Keraton Surakarta, bahwa tradisi halal bihalal mula-mula dirintis oleh KGPAA Mangkunegara I, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Dalam rangka menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan biaya, maka setelah salat Idul Fitri diadakan pertemuan antara Raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri.
Apa yang dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa itu kemudian ditiru oleh organisasi-organisasi Islam, dengan istilah halal bihalal. Kemudian instansi-instansi pemerintah/swasta juga mengadakan halal bihalal, yang pesertanya meliputi warga masyarakat dari berbagai pemeluk agama.
Sampai pada tahap ini halal bihalal telah berfungsi sebagai media pertemuan dari segenap warga masyarakat. Dan dengan adanya acara saling memaafkan, maka hubungan antarmasyarakat menjadi lebih akrab dan penuh kekeluargaan.
Karena halal bihalal mempunyai efek yang positif bagi kerukunan dan keakraban warga masyarakat, maka tradisi halal bihalal perlu dilestarikan dan dikembangkan. Lebih-lebih pada akhir-akhir ini di negeri kita sering terjadi konflik sosial yang disebabkan karena pertentangan kepentingan.


Makna Idul Fitri

Ada tiga pengertian tentang Idul Fitri. Di kalangan ulama ada yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada kesucian. Artinya setelah selama bulan Ramadan umat Islam melatih diri menyucikan jasmani dan rohaninya, dan dengan harapan pula dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT, Maka memasuki hari Lebaran mereka telah menjadi suci lahir dan batin.
Ada yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada fitrah, atau naluri religius. Hal ini sesuai dengan Alquran Surat Al-Baqarah ayat 183, bahwa tujuan puasa adalah agar orang yang melakukannya menjadi orang yang takwa atau meningkat kualitas religiusitasnya.
Ada pula yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada keadaan di mana umat Islam diperbolehkan lagi makan dan minum siang hari seperti biasa. Di kalangan ahli bahasa Arab, pengertian ketiga itu dianggap yang paling tepat.

Dari ketiga makna tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memasuki Idul Fitri umat Islam diharapkan mencapai kesucian lahir batin dan meningkat kualitas religiusitasnya. Salah satu ciri manusia religius adalah memiliki kepedulian terhadap nasib kaum yang sengsara. Dalam Surat Al-Ma’un ayat 1 -3 disebutkan, adalah dusta belaka kalau ada orang mengaku beragama tetapi tidak mempedulikan nasib anak yatim. Penyebutan anak yatim dalam ayat ini merupakan representasi dari kaum yang sengsara.
Oleh karena itu dapat kita pahami, bahwa umat Islam yang mampu wajib memberikan zakat fitrah kepada kaum fakir miskin, dan pemberian zakat tersebut paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Aturan ini dimaksudkan, agar pada waktu umat Islam yang mampu bergembira ria merayakan Idul Fitri jangan ada orang-orang miskin yang sedih, atau sampai menangis, karena tidak ada yang dimakan.
Agama Islam sangat menekankan harmonisasi hubungan antara si kaya dan si miskin. Orang-orang kaya diwajibkan mengeluarkan zakat mal (harta), untuk dibagikan kepada delapan asnaf (kelompok), di antaranya adalah kaum fakir miskin.
Dari uraian di muka dapat disimpulkan, bahwa Idul Fitri merupakan puncak dari suatu metode pendidikan mental yang berlangsung selama satu bulan untuk mewujudkan profil manusia yang suci lahir batin, memiliki kualitas keberagamaan yang tinggi, dan memelihara hubungan sosial yang harmonis.